Feasibility Study Aplikasi Kepegawaian

  1. Penjelasan Aplikasi SIMPEG

Aplikasi kepegawaian adalah sebuah sistem untuk pengelolaan data dan kegiatan kepegawaian pada sebuah instansi. Program ini bisa berbasis Desktop ataupun berbasis web (web base). Fungsinya adalah untuk mengelola data, manajemen, dan administrasi kepegawaian sebuah instansi, perguruan tinggi, ataupun perusahaan. Penggunaan aplikasi kepegawaian dapat memudahkan dalam pencarian data pegawai, pembuatan laporan, serta memudahkan pekerjaan yang berhubungan dengan kepegawaian. Aplikasi ini dapat mendukung integritas data, kemudahan pengaksesan, serta kemudahan pengelolaan sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan dan fungsi dalam bidang administrasi kepegawaian yang efektif dan efisien. Dalam pengembangan aplikasi kepegawaian, tujuannya adalah untuk membuat sistem informasi terpadu yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya manusia, dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap, dan akurat. Dari aplikasi kepegawaian, pengguna akan mendapatkan manfaat seperti pencarian data pegawai dengan mudah dan cepat, kemudahan pembuatan laporan, serta dapat melihat informasi pegawai secara cepat dan akurat.


  1. Aplikasi SIMPEG yang dianalisis

Gambar Aplikasi Jojonomic

Aplikasi Jojonomic adalah sebuah aplikasi untuk pengelolaan keuangan perusahaan. Jojonomic memudahkan pengguna dalam mengelola keuangan perusahaan dengan fitur-fitur seperti pembuatan laporan keuangan, manajemen pengeluaran, dan pemantauan cashflow. Jojonomic juga memiliki fitur manajemen payroll yang memudahkan pengguna dalam mengelola gaji dan bonus karyawan. Selain itu, Jojonomic juga dapat terintegrasi dengan sistem perbankan dan sistem akuntansi yang sudah tersedia di perusahaan. Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dan penerimaan pembayaran melalui aplikasi. Dengan menggunakan aplikasi Jojonomic, pengguna dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola keuangan perusahaan. Aplikasi ini juga dapat membantu pengguna untuk menghasilkan informasi keuangan yang cepat, lengkap, dan akurat.


  1. Feasibility Study dari Aplikasi Jojonomic

Kelayakan Teknis

Indikator:

  1. Familiaritas dengan aplikasi: low risk
    Indikator ini mencakup kemampuan pengguna untuk menggunakan aplikasi dengan mudah dan efektif. Jojonomic telah dirancang dengan antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah dipahami, sehingga pengguna dapat belajar dan menggunakan aplikasi dengan cepat. Selain itu, Jojonomic juga menyediakan tutorial dan panduan yang membantu pengguna dalam memahami dan menggunakan fitur-fitur aplikasi dengan lebih baik. Familiaritas dengan aplikasi dapat dipecah menjadi tiga bagian, yakni: 

  • Pengetahuan akan bisnis domain

Pengembang Jojonomic harus memiliki pengetahuan yang baik tentang bisnis domain keuangan dan investasi untuk dapat mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengembang Jojonomic telah menunjukkan pemahaman yang baik tentang domain ini, dengan menyediakan fitur yang relevan dan bermanfaat untuk pengguna, seperti pemantauan pengeluaran dan pengaturan anggaran.

  • Pemahaman mengenai perbaikan (improvements)

Pengembang Jojonomic juga harus terus memantau dan memahami kebutuhan dan harapan pengguna, serta perkembangan teknologi dan tren pasar untuk mengembangkan aplikasi yang lebih baik dan relevan. Jojonomic telah melakukan hal ini dengan baik dengan memberikan pembaruan reguler pada aplikasi dan mengintegrasikan fitur-fitur baru yang dapat membantu pengguna dalam mengelola keuangan mereka.

  • Pemahaman mengenai kesalahan dan kekurangan (pitfalls and bad ideas)

Pengembang Jojonomic harus mampu mengidentifikasi dan menghindari kesalahan dan kekurangan pada aplikasi mereka, seperti fitur yang kurang fungsional atau bermasalah keamanan. Jojonomic telah memperhatikan hal ini dan secara teratur melakukan pengujian dan perbaikan pada aplikasi mereka untuk memastikan keamanan dan kinerja yang optimal.

Secara keseluruhan, berdasarkan indikator di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembang Jojonomic telah menunjukkan kemampuan yang baik dalam hal memahami business domain, mengerti improvements, dan mengenali pitfalls dan bad ideas pada aplikasi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi Jojonomic memiliki feasibility yang baik dari segi technical, sehingga mampu memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan dapat terus dikembangkan dengan baik di masa depan.

  1. Familiaritas dengan teknologi: low risk

Indikator ini mencakup kemampuan pengguna untuk menggunakan aplikasi dengan mudah dan efektif. Jojonomic telah dirancang dengan antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah dipahami, sehingga pengguna dapat belajar dan menggunakan aplikasi dengan cepat. Selain itu, Jojonomic juga menyediakan tutorial dan panduan yang membantu pengguna dalam memahami dan menggunakan fitur-fitur aplikasi dengan lebih baik. Familiaritas dengan teknologi dapat dibagi menjadi tiga bagian yakni: 

  • Apakah teknologi baru untuk organisasi ini?

Jojonomic merupakan aplikasi keuangan digital yang mengadopsi teknologi baru dalam pengelolaan keuangan dan investasi. Oleh karena itu, teknologi ini dapat dianggap baru untuk organisasi yang sebelumnya tidak terbiasa menggunakan teknologi serupa dalam pengelolaan keuangan mereka.

  • Apakah ini teknologi yang benar-benar baru?

Aplikasi Jojonomic tidak sepenuhnya merupakan teknologi yang benar-benar baru karena konsep pengelolaan keuangan dan absensi karyawan dengan menggunakan teknologi digital sudah ada sebelumnya. Meskipun teknologi keuangan digital tidak sepenuhnya baru, Jojonomic memperkenalkan berbagai fitur inovatif dan unik yang membedakan aplikasi ini dari aplikasi serupa yang ada di pasaran. Contohnya adalah fitur penghematan uang dan investasi yang disesuaikan dengan preferensi dan tujuan pengguna.

  • Pengembangan dari teknologi yang sudah ada di perusahaan

Jojonomic merupakan aplikasi yang dikembangkan dari teknologi yang sudah ada di perusahaan, tetapi memiliki fitur-fitur yang lebih lengkap dan komprehensif dibandingkan dengan aplikasi sebelumnya. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan memudahkan pengguna dalam mengelola keuangan mereka

Berdasarkan analisis di atas, Jojonomic dapat dikatakan mengadopsi teknologi yang relatif baru dan inovatif, namun juga dikembangkan dari teknologi yang sudah ada di perusahaan. Sehingga, aplikasi ini memiliki technical feasibility yang baik, dan memungkinkan penggunaan teknologi baru dalam pengelolaan keuangan dengan lebih mudah dan efektif.

  1. Ukuran proyek: medium risk

Jojonomic adalah aplikasi yang relatif besar dan kompleks, dengan banyak fitur dan fungsionalitas yang terintegrasi. Namun, pengembang telah memastikan bahwa aplikasi ini dirancang dan dikembangkan secara efisien dan dapat diakses dengan mudah oleh pengguna. Dalam hal skalabilitas, Jojonomic mampu menangani jumlah pengguna yang besar dan memproses transaksi keuangan dalam waktu yang cepat. Ukuran proyek dapat dibagi menjadi tiga bagian yakni: 

  • Jumlah orang

Pengembangan aplikasi seperti Jojonomic membutuhkan tim yang terdiri dari beberapa orang, termasuk pengembang aplikasi, desainer, tester, dan manajer proyek.  untuk kompleksitas fitur, proyek Jojonomic memerlukan pengembangan aplikasi yang terintegrasi dengan sistem HRIS dan ERP yang ada, serta fitur-fitur seperti manajemen kehadiran, cuti, penggajian, dan tunjangan. Ini menunjukkan bahwa proyek Jojonomic memiliki tingkat kompleksitas yang sedang.

  • Waktu

Proyek pengembangan aplikasi Jojonomic dapat memakan waktu sekitar 6 hingga 12 bulan, tergantung pada skala dan kompleksitas proyek.

  • Fitur

 Untuk kompleksitas fitur, proyek Jojonomic memerlukan pengembangan aplikasi yang terintegrasi dengan sistem HRIS dan ERP yang ada, serta fitur-fitur seperti manajemen kehadiran, cuti, penggajian, dan tunjangan. Ini menunjukkan bahwa proyek Jojonomic memiliki tingkat kompleksitas yang sedang. Aplikasi Jojonomic memiliki fitur-fitur yang kompleks seperti manajemen kepegawaian, manajemen keuangan, manajemen tugas, dan sebagainya. Oleh karena itu, jumlah fitur yang harus dikembangkan dan diimplementasikan dalam proyek ini dapat mencapai 50 hingga 100 fitur.

Berdasarkan analisis indikator ukuran proyek di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Jojonomic memiliki technical feasibility yang baik dalam hal jumlah orang, waktu, dan fitur yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi. Hal ini memungkinkan aplikasi ini untuk dapat dikelola dengan baik dan dapat digunakan oleh pengguna dengan mudah serta terus diperbarui sesuai kebutuhan mereka.

  1. Kompatibilitas: kompabilitas baik

Jojonomic dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pengguna dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan efisien. Berikut merupakan beberapa faktor penentu indikator kompatibilitas:

  • Aplikasi atau Sistem yang dikembangkan dibuat atas pertimbangan faktor lain (systems are not built in a vacuum)

Jojonomic dikembangkan sebagai sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk bisnis dan memiliki fokus pada pengaturan keuangan dan administrasi perusahaan. Oleh karena itu, Jojonomic harus terintegrasi dengan sistem dan data bisnis yang sudah ada di perusahaan. Dalam hal ini, Jojonomic telah berusaha memenuhi indikator ini dengan memperhatikan standar integrasi aplikasi bisnis seperti REST API dan integrasi aplikasi lainnya.

  • Mampu terintegrasi dengan sistem terbaru dan data

Jojonomic dikembangkan sebagai sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk bisnis dan memiliki fokus pada pengaturan keuangan dan administrasi perusahaan. Oleh karena itu, Jojonomic harus terintegrasi dengan sistem dan data bisnis yang sudah ada di perusahaan. Dalam hal ini, Jojonomic telah berusaha memenuhi indikator ini dengan memperhatikan standar integrasi aplikasi bisnis seperti REST API dan integrasi aplikasi lainnya.

  • Mampu mempertimbangkan kemungkinan perubahan data di masa depan 

Sebagai aplikasi pengelolaan keuangan, Jojonomic harus mempertimbangkan kemungkinan adanya perubahan data di masa depan dan memastikan bahwa aplikasi dapat diubah atau diperbarui dengan mudah untuk dapat beradaptasi dengan perubahan data tersebut. Jojonomic telah berusaha untuk memenuhi indikator ini dengan memperhatikan standar pengembangan software yang baik dan dengan mengikuti prinsip desain sistem yang fleksibel dan terukur.


Informasi terkait kompatibilitas data yang tidak eksplisit (informasi internal perusahaan Jojonomic). Namun dari informasi yang tersedia, termasuk banyaknya perusahaan besar yang mempercayai jasa Jojonomic, dapat disimpulkan bahwa Jojonomic telah berusaha mempertimbangkan ketiga indikator tersebut dalam pengembangan aplikasi.Sebagai aplikasi keuangan, Jojonomic harus mampu terintegrasi dengan berbagai sistem pembayaran dan akuntansi yang digunakan oleh pengguna, dan juga dapat mengakses data transaksi dan informasi keuangan lainnya yang tersimpan pada sistem perbankan pengguna. Dengan memperhatikan hal ini, aplikasi Jojonomic dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pengguna dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan efisien.


Kelayakan Ekonomi

            Economic Feasibility merupakan metode untuk menilai faktor ekonomi proyek. Umumnya menggunakan analisis biaya manfaat (cost benefit analyst) guna membandingkan biaya keuangan dengan manfaat yang diperoleh. Perihal penting yang harus ditinjau adalah keakuratan perkiraan permintaan. Meninjau tren ekonomi, apakah konsumen akan tertarik pada proyek, kemudian berapa harga yang harus dibayar konsumen, hingga kemiringan kurva permintaan dan harga. Pada aplikasi jojonomic, dapat dihitung Present value, Return of Investment, Break-even point, serta Net present value guna menghitung kelayakan ekonomi secara akurat.

  1. Present Value

Present value adalah jumlah dari uang sekarang yang dibandingkan dengan uang yang akan

diterima di masa mendatang, hal ini berkaitan dengan inflasi dan waktu. Rumus perhitungan present value:

Future value adalah jumlah uang yang akan diterima di masa depan, rate of return

adalah tingkat pengembalian tertentu dari investasi bisa juga disebut sebagai discount

rate, dan n adalah jumlah periode atau tahun.

  1. Return on Investment

Return of Investment adalah metode yang digunakan untuk membandingkan efisiensi

dari sejumlah investasi pada proyek guna operasi perusahaan dalam peninjauan keuntungan.

Rumus perhitungan return of investment:

Terdapat dua cara menghitung return of investment, pertama adalah total perhitungan

keuntungan absolut pada investasi dan yang kedua adalah persentase dari keuntungan

keseluruhan dibandingkan dengan pengeluaran keseluruhan.

  1. Break-Even Point

Break-even point digunakan ketika badan usaha ingin melakukan perhitungan pengembalian

modal pada suatu usaha atau proyek. Pada titik ini, perusahaan tidak mengalami untung ataupun rugi.

Fixed costs biasanya bernilai tetap atau tidak bisa mengalami perubahan secara signifikan biasanya

berupa biaya sewa maupun utilitas bulanan, Sales price per unit merupakan biaya yang dibebankan

suatu perusahaan pada konsumen untuk salah satu produk, dan variabel costs per unit adalah biaya

yang berkaitan langsung pada produksi suatu produk seperti tenaga kerja atau bahan yang digunakan.

  1. Net Present Value

Net present value digunakan untuk meninjau apakah suatu proyek dapat memberikan

keuntungan di masa yang akan datang, hal ini membantu perusahaan untuk mengalokasikan modal.

Rumus net present value:

Perhitungan dilakukan menggunakan operasi pengurangan untung dan modal.

Contoh perhitungan economic feasibility pada aplikasi jojonomic:


Asumsi:
  • Biaya pengembangan aplikasi: Rp. 500.000.000,-
  • Biaya operasional per-tahun: Rp. 300.000.000,-
  • Biaya pendapatan per-tahun: Rp. 1.000.000.000,-
  • Pajak penghasilan: 25%
  • Waktu pengembalian investasi: 3 tahun
  • Tingkat diskon: 12%
DeskripsiTahun 1Tahun 2Tahun 3Tahun 4Total
Pendapatan1.000.000.000,-1.000.000.000,-1.000.000.000,-1.000.000.000,-4.000.000.000,-
Biaya Operasional300.000.000,-300.000.000,-300.000.000,-300.000.000,-1.200.000.000,-
Laba Kotor700.000.000,-700.000.000,-700.000.000,-700.000.000,-2.800.000.000,-
Pajak Penghasilan175.000.000,-175.000.000,-175.000.000,-175.000.000,-700.000.000,-
Laba Bersih525.000.000,-525.000.000,-525.000.000,-525.000.000,-2.100.000.000,-

DeskripsiTahun 0Tahun 1Tahun 2Tahun 3Tahun 4NPV
Arus Kas-500.000.000,-525.000.000,-525.000.000,-525.000.000,-2.625.000.000,-
Diskon Faktor (12%)10,8930,7970,7120,636
Nilai Sekarang-500.000.000,-468.225.000,-418.425.000,-374.100.000,-1.670.100.000,-
2.430.850.000,-

PV = 500.000.000,-

ROI = (Total Benefits/Total Costs)*100
        = (2.100.000.000,- / 500.000.000,-)*100
        = 420%

BEP = Fixed Costs/(Sales Price Per-unit - Variable Costs Per-unit)
        = 500.000.000,-/(1.000.000.000,- - 300.000.000,-)
        - 71,43%

NPV = 2.430.850.000,-

Keterangan:
PV: Present Value
ROI: Return on Investment
BEP: Break-Even Point
NPV: Net Present Value

Pada perhitungan diatas dapat diketahui bahwa nilai ROI adalah 420%, persentase ini menunjukkan bahwa proyek ini menguntungkan. Namun, pada BEP masih terdapat nilai yang besar yaitu 71.43%, sehingga diperlukan upaya untuk menurunkan biaya operasional atau meningkatkan pendapatan agar BEP dapat dicapai dengan cepat. Dapat dilihat juga dari sisi NPV memiliki angka yang positif, sehingga layak untuk diinvestasikan. Namun, perlu juga dipertimbangkan untuk beralih ke sistem otomatisasi dalam proses reimbursement untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi. Hal ini dapat membantu meningkatkan laba bersih dan mengoptimalkan nilai ekonomi dari proyek Jojonomic. Selain itu, faktor-faktor lain seperti persaingan pasar dan perubahan regulasi juga perlu dipertimbangkan untuk memastikan kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.


Kelayakan Organisasi

Organizational Feasibility atau kelayakan organisasi adalah analisis mengenai apakah bisnis yang akan dijalankan telah memiliki managemen yang baik atau belum, apakah sumber daya yang diperlukan telah tersedia atau belum, dan hal lainnya yang berkaitan dengan kesiapan manajemen produk atau bisnis. Sebelum aplikasi Jojonomic di aplikasikan kepada masyarakat luas, dibutuhkan beberapa analisa perihal penggunaan aplikasinya. Analisis aspek penting dalam menunjang organizational feasibility atau kelayakan organisasi pada aplikasi Jojonomic seperti :

  1. Project Champion

Project Champion adalah seseorang pada pembuatan aplikasi Jojonomic yang mengidentifikasikan, memprioritaskan serta penentu topik perbaikan untuk ruang lingkup pengaplikasian aplikasi Jojonomic yang lebih baik. Di dalamnya, terdapat berbagai proses yang dimulai dari bagaimana pembentukan inisiasi, pembentukan strategi, pelaksanaan, pengawasan, hingga penutupan. Oleh karena hal itu, seorang project champion haruslah memiliki pengalaman serta pengetahuan yang luas tentang aplikasi Jojonomic dan memiliki skill komunikasi yang baik karena akan selalu berinteraksi agar dapat mengatur tiap anggota dalam bekerja. Dalam pembuatan aplikasi Jojonomic, project champion akan bekerjasama dengan anggotanya untuk mempromosikan kepada pengguna, mengendalikan penyelesaian masalah yang ditemukan pada aplikasi, dan memastikan keberhasilan proyek dengan memperhatikan secara luas tentang tujuan aplikasi Jojonomic.

  1. Management Organisasi

Management Organisasi adalah kegiatan manajemen yang dilakukan untuk memenuhi tujuan perusahaan, termasuk menangani permasalahan yang ada di dalamnya. management organisasi membentuk pengorganisasian yang memudahkan pihak manajemen melakukan pengendalian dan pengawasan organisasi yang sedang berjalan pada aplikasi Jojonomic, dengan begitu dapat diketahui tentang letak kekurangan manajemen yang ada pada aplikasi Jojonomic sehingga dapat diperbaiki dan tujuan manajemen dapat dengan mudah akan tercapai.

  1. System Users

System Users adalah seseorang yang mengambil keputusan, bertanggung jawab turun tangan langsung di dalam proyek, memastikan kinerja sistem aplikasi, mengatur keamanan sistem, melakukan pemeliharaan dan perbaikan,  dan peningkatan kinerja sistem aplikasi Jojonomic.

  1. Pemangku Kepentingan

Pemangku Kepentingan merupakan kata lain dari stakeholder dengan pengertian sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang berjalan pada penggunaan aplikasi Jojonomic. Seseorang yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pencapaian tujuan tertentu dari pembuatan aplikasi Jojonomic, secara langsung atau tidak langsung bisa mempengaruhi atau dipengaruhi atas aktivitas dan eksistensi perusahaan.

  1. Penyelarasan Strategi

Penyelarasan Strategi organisasi berarti memastikan bahwa pembuatan strategi didasari oleh elemen-elemen perusahaan. Hal ini bisa saja meliputi penyelarasan strategi perusahaan aplikasi Jojonomic dengan setiap sasaran, departemen, budaya, dan anggota perusahaan di dalamnya. Melalui penyelarasan tersebut, perusahaan aplikasi Jojonomic memastikan bahwa ada konsistensi antara strategi yang ditetapkan dengan visi pembuatan aplikasi Jojonomic yang harus diraih dalam jangka panjang. Jadi, ada beberapa pendekatan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan penyelarasan strategi organisasi sepertihalnya mengembangkan budaya yang mendukung, menyelaraskan manajemen, melibatkan upaya individu dan tim pada pengaplikasian aplikasi Jojonomic.

Tambahan Komentar :

  • Aplikasi Jojonomic diciptakan untuk memudahkan pengguna dalam mengoptimalisasikan keuangan yang masuk dan keluar namun, adanya aplikasi Jojonomic bukan menjadi aplikasi satu-satunya yang ada dalam pengoptimalisasi tentang keuangan, sehingga adanya aplikasi Jojonomic perlu dipertahankan atau bahakan lebih diluaskan pasarnya ke masyarakat sembari mengikuti perkembangan zaman.

  • Sistem aplikasi Jojonomic perlu dilakukan penilaian ulang tentang pengaplikasiannya karena tidak ada jaminan yang dapat digunakan untuk data didalamnya.

  • Dibutuhkan banyak percobaan sebelum aplikasi Jojonomic lebih jauh dipasarkan kepada masyarakat karena butuh banyak sampel yang menyatakan keberhasilan atau kelayakan pengguna aplikasi Jojonomic.


Referensi: 

  1. EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PROVINSI BALI (warmadewa.ac.id)

  2. Mengenal Apa Itu SIMPEG: Manfaat, Fungsi dan Fitur yang Wajib Ada – Pojoksatu.id

  3. Jojonomic – Officeless NoCode LowCode Platform – Jojonomic – Officeless NoCode LowCode Platform

  4. Jojonomic, Aplikasi Untuk Mempermudah Pengelolaan Usaha (cnbcindonesia.com)

  5. https://jurnal.amikgarut.ac.id/index.php/jwi/article/download/25/26

  6. https://kpbu.kemenkeu.go.id/read/55-1267/umum/kajian-opini-publik/feasibility-study-atau-prafeasibility-study-bukan-business-case







Komentar

Postingan populer dari blog ini

EAS APSI

EAS Lanjutan

User Interface Design Aplikasi Ealthy!